Malam mingguanku kali ini ditemani nikmatnya suara desahan angin hutan, merdunya suara aliran sungai yang berada di sebelah tenda kami.
Sabtu, 5 Desember 2015 kami berjumlah 7 orang berkumpul di kampus Fisip Usu. Aku, Putra, Mar'ie, dan Una, kami berempat yang merencanakan AntroCamp ini. Bima, Wahid, dan Dila adalah junioran kami yang ikut agenda ini.
Jam 3 sore kami berangkat menuju terminal bus Sutra yang akan membawa kami ke lokasi tujuan. Di sana Bulek dan Aping sudah menunggu kami. Ini adalah agenda AntroCamp yang kesekian kalinya, tapi ke Batu Belah inilah agenda yang mengikutsertakan stambuk lain, bahkan Aping adalah jurusan lain, komunikasi fisip.
Jam 4 sore kami mulai berangkat naik bus Sutra. Duduk di atas bus adalah hal yang biasa bagi penumpang yang pergi ke arah Berastagi, terutama bagi anak-anak muda yang ingin camping seperti kami.
Sampailah kami di depan gerbang Bumi Perkemahan Sibolangit jam setengah 6 sore. Kami lanjutkan berjalan kaki sekitar 30 menit menuju posko registrasi. Setelah selesai mengurus semua administrasi, kami lanjutkan berjalan menuju tempat camp. Sebelumnya, diantara kami belum ada yang pernah ke Batu Belah. Aku lah orang yang membawa jalan di depan haha. Bermodal sedikit pengetahuan dari beberapa sumber dan artikel yang aku baca di internet.
Jalan menuju Batu Belah tepat di depan posko registrasi, sekitar 50 meter berjalan akan menemukan pertigaan, belok ke kiri dengan jalan aspal rusak menurun. Ada 2 jembatan yang akan kita lihat. Sebelum melewati jembatan kedua, ada jalan masuk ke hutan di sebelah kanan. Disitulah lokasi batu belah berada. Begitulah yang aku baca di internet haha.
Setelah 30 menit berjalan, sampailah kami di persimpangan masuk ke hutan tersebut. Kami ikuti jalan setapak yang cukup sempit. Sekitar 5 menit berjalan, aku menemukan 2 jalur berbeda. Dari persimpangan itu, jalur ke kiri sudah terlihat jelas ada 2 dinding terbelah dua, inilah batu belah seperti yang aku lihat di internet.
Kami berjalan di antara dua bongkahan batu tersebut, sampai ujung kami hanya menemukan sungai yang menjadi akhir dari jalan setapak tadi. Rasa bingung pun mulai menghampiri, malam yang gelap hanya diterangi lampu senter kami tidak menemukan daerah yang cukup luas untuk mendirikan 3 tenda.
Akhirnya kami balik arah keluar menuju persimpangan masuk ke hutan tadi dan terus naik ke atas mencari arena camp, tapi tetap tidak ketemu. Beberapa kendaraan warga yang lewat kami stop dan bertanya, mereka menjawab disanalah tempat camp batu belah, di tempat yang kami lewati tadi.
Setelah 2 jam kami mencari, akhirnya aku putuskan kembali ke tempat tadi. Ternyata di persimpangan menuju batu belah tadi ada jalan ke kanan yang awalnya aku mengira itu jalan buntu (jurang). Kami masuk ke jalur itu menuju bawah, ternyata disitulah tempat camp yang cukup luas, tapi sepertinya kami kalah cepat dari orang yang sudah duluan camping disitu.
Kami kembali ke atas, melewati batu belah, dan kami putuskan untuk mendirikan tenda di tanah yang cukup sempit untuk 3 tenda.
3 tenda sudah berdiri kokoh dan kami lanjutkan dengan makan malam yang sudah dimasak oleh Una. Ikan sambal, keripik kentang, dan secangkir teh hangat menjadi mangsa kami malam itu.
Kami lanjutkan bercerita, berdiskusi, dan main kartu di luar tenda sampai larut malam. Sekitar jam 3 dini hari kami tidur, dan.. Pagi jam 8 kami bangun untuk sarapan. Ikan sambal masih menjadi santapan kami ditambah sup kentang wortel dan kol ala chef Una.
Setelah sarapan kami lanjutkan mandi di sungai yang berada di sebelah tenda kami. Sekitar jam 2 kami mengganti pakaian dan bersiap untuk pulang. Tiba-tiba hujan deras mengguyur Sibolangit, jadwal pulang pun tertunda 1 jam. Stok hujan mungkin sudah habis dan packing kami lakukan bersiap untuk pulang.
Sekitar jam 7 malam kami sampai di Medan, terus mandi dan tidur....
Biaya:
Ongkos angkot USU - Terminal Sutra 3rb/orang
Ongkos bus Medan - Sibolangit 8rb/orang
Biaya Registrasi 10rb/orang
Nb: Biaya registrasi dikutip 2 kali, pertama di posko registrasi, yang kedua, di arena camp ada warga desa sebelah yang datang mengutip 5rb. (Karena posko dan arena camp adalah desa yang berbeda)
Berikut beberapa foto kami disana:
Sabtu, 5 Desember 2015 kami berjumlah 7 orang berkumpul di kampus Fisip Usu. Aku, Putra, Mar'ie, dan Una, kami berempat yang merencanakan AntroCamp ini. Bima, Wahid, dan Dila adalah junioran kami yang ikut agenda ini.
Jam 3 sore kami berangkat menuju terminal bus Sutra yang akan membawa kami ke lokasi tujuan. Di sana Bulek dan Aping sudah menunggu kami. Ini adalah agenda AntroCamp yang kesekian kalinya, tapi ke Batu Belah inilah agenda yang mengikutsertakan stambuk lain, bahkan Aping adalah jurusan lain, komunikasi fisip.
Jam 4 sore kami mulai berangkat naik bus Sutra. Duduk di atas bus adalah hal yang biasa bagi penumpang yang pergi ke arah Berastagi, terutama bagi anak-anak muda yang ingin camping seperti kami.
Sampailah kami di depan gerbang Bumi Perkemahan Sibolangit jam setengah 6 sore. Kami lanjutkan berjalan kaki sekitar 30 menit menuju posko registrasi. Setelah selesai mengurus semua administrasi, kami lanjutkan berjalan menuju tempat camp. Sebelumnya, diantara kami belum ada yang pernah ke Batu Belah. Aku lah orang yang membawa jalan di depan haha. Bermodal sedikit pengetahuan dari beberapa sumber dan artikel yang aku baca di internet.
Jalan menuju Batu Belah tepat di depan posko registrasi, sekitar 50 meter berjalan akan menemukan pertigaan, belok ke kiri dengan jalan aspal rusak menurun. Ada 2 jembatan yang akan kita lihat. Sebelum melewati jembatan kedua, ada jalan masuk ke hutan di sebelah kanan. Disitulah lokasi batu belah berada. Begitulah yang aku baca di internet haha.
Setelah 30 menit berjalan, sampailah kami di persimpangan masuk ke hutan tersebut. Kami ikuti jalan setapak yang cukup sempit. Sekitar 5 menit berjalan, aku menemukan 2 jalur berbeda. Dari persimpangan itu, jalur ke kiri sudah terlihat jelas ada 2 dinding terbelah dua, inilah batu belah seperti yang aku lihat di internet.
Kami berjalan di antara dua bongkahan batu tersebut, sampai ujung kami hanya menemukan sungai yang menjadi akhir dari jalan setapak tadi. Rasa bingung pun mulai menghampiri, malam yang gelap hanya diterangi lampu senter kami tidak menemukan daerah yang cukup luas untuk mendirikan 3 tenda.
Akhirnya kami balik arah keluar menuju persimpangan masuk ke hutan tadi dan terus naik ke atas mencari arena camp, tapi tetap tidak ketemu. Beberapa kendaraan warga yang lewat kami stop dan bertanya, mereka menjawab disanalah tempat camp batu belah, di tempat yang kami lewati tadi.
Setelah 2 jam kami mencari, akhirnya aku putuskan kembali ke tempat tadi. Ternyata di persimpangan menuju batu belah tadi ada jalan ke kanan yang awalnya aku mengira itu jalan buntu (jurang). Kami masuk ke jalur itu menuju bawah, ternyata disitulah tempat camp yang cukup luas, tapi sepertinya kami kalah cepat dari orang yang sudah duluan camping disitu.
Kami kembali ke atas, melewati batu belah, dan kami putuskan untuk mendirikan tenda di tanah yang cukup sempit untuk 3 tenda.
3 tenda sudah berdiri kokoh dan kami lanjutkan dengan makan malam yang sudah dimasak oleh Una. Ikan sambal, keripik kentang, dan secangkir teh hangat menjadi mangsa kami malam itu.
Kami lanjutkan bercerita, berdiskusi, dan main kartu di luar tenda sampai larut malam. Sekitar jam 3 dini hari kami tidur, dan.. Pagi jam 8 kami bangun untuk sarapan. Ikan sambal masih menjadi santapan kami ditambah sup kentang wortel dan kol ala chef Una.
Setelah sarapan kami lanjutkan mandi di sungai yang berada di sebelah tenda kami. Sekitar jam 2 kami mengganti pakaian dan bersiap untuk pulang. Tiba-tiba hujan deras mengguyur Sibolangit, jadwal pulang pun tertunda 1 jam. Stok hujan mungkin sudah habis dan packing kami lakukan bersiap untuk pulang.
Sekitar jam 7 malam kami sampai di Medan, terus mandi dan tidur....
Biaya:
Ongkos angkot USU - Terminal Sutra 3rb/orang
Ongkos bus Medan - Sibolangit 8rb/orang
Biaya Registrasi 10rb/orang
Nb: Biaya registrasi dikutip 2 kali, pertama di posko registrasi, yang kedua, di arena camp ada warga desa sebelah yang datang mengutip 5rb. (Karena posko dan arena camp adalah desa yang berbeda)
Berikut beberapa foto kami disana:
![]() |
Aku (Ammar) |
![]() |
Bulek & Aping |
![]() |
Zzz |
![]() |
Pasukan Antro |
![]() |
Dari kiri: Putra, Wahid, Bima, Mar'ie, Bulek & Aku Depan: Dila, Una |
![]() |
Test slowspeed pake hp :D |
![]() |
Batu Belah |
![]() |
Nunggu banjir bandang hahaha |
![]() |
Masih test slowspeed pake hp |
![]() |
Putra |
![]() |
Mar'ie |
Komentar
Posting Komentar